Cara Menghilangkan Syahwat - Bagi para pemuda yang ingin menjaga dirinya dari perbuatan yang dilarang oleh Allah. Hal yang paling berat adalah menahan godaan syahwat/nafsu yang menggebu-gebu apalagi diusia yang rentan dan belum menikah. Makin bertambah berat ujian syahwatnya.
Photo by Artem Podrez from Pexels |
Yang dimaksud dengan syahwat adalah keinginan yang memiliki kecenderungan untuk memuaskan birahi kepada lawan jenis.
Sebenarnya memenuhi hawa nafsu tidaklah tercela apabila ia ditempatkan pada jalan yang benar seperti bersenggama dengan istri. Bahkan mendapatkan pahala jika dilakukan dengan yang halal.
Namun, nafsu manusia cenderung memnyebabkan seseoran menjadi iri, dengki, marah, benci dan sifat tercela lainnya.
Adapun nafsu syhawat sering membawa manusia melampaui batas dan melanggar syariat Allah.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Sesungguhnya Allah telah menuliskan bagi anak-anak Adam bagiannya dari zina, ia pasti pasti akan mendapatkannya. Zinanya mata memandang yang diharamkan, zinanya lisan membicaraknnya, zinanya jiwa mengharao dan membayangkannya sedangkan kemaluannya akan membenarkan hal tersebut atau mendustakannya" (HR. Tirmidzi)
3 Cara Menghilangkan Syahwat Ketika Belum Menikah
Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya 'Ulumuddin memberikan tips bagaimana cara untuk melemahkan nafsu syahwat.
1. Memutuskan Keterikatan
Sejatinya kita terikat kepada sesuatu yang menguatkan nafsu syahwat. Maka, kita harus belajar untuk memutuskan keterikatan itu.
Misal nafsu makan, maka keterikatan kepada makanan harus diputus dengan berpuasa. Begitupula nafsu syahwat yang menggebu-gebu juga dapat dihapus dengan berpuasa.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)." ( HR Bukhari)
2. Memadamkan Api Syahwat
Nafsu syahwat itu dapat berkobar dari pandangan kepada hal-hal yang memancing syahwat. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Pandangan itu adalah salah satu panah beracun dari panah-panah iblis"
Menjaga pandangan dari hal-hal tercela, menjaga telinga dari ucapan-ucapan kotor, menjaga langkah kaki dari tempat-tempat yang tidak pantas, menjaga pikiran dari bacaan-bacaan yang tidak bermanfaat, merupakan langkah-langkah memadamkan api syahwat.
Misalnya dengan membatasi penggunaan sosial media, atau konten-konten yang dapat mengundang syhawat.
3. Mencari Jalan yang Halal
Setiap manusia pastinya memiliki kebutuhan jasmani yang harus dipenuhi seperti makanan, pakaian, dan pasangan.
Maka semua itu dapat dipenuhi dengan menjaga diri dengan syari'at yang kuat, yaitu mencari jalan yang halal atas setiap kebutuhan hidup.
Jadi tidak ada solusi yang terbaik untuk menghilangkan syahwat kecuali dengan menikah.
Cara Mengendalikan Syahwat dalam Islam
Selain 3 tips menghilangkan syahwat menurut imam ghazali diatas, ada beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk mengendalikan nafsu syahwat agar tidak menimbulkan perbuatan-perbuatan buruk.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredam syahwat dalam islam :
1. Memperbanyak Puasa
Dengan memperbanyak puasa baik yang wajib maupun sunnah akan membantu kamu untuk berlatih mengatur hawa nafsumu. Puasa akan membuat seseorang terlindung dari kerusakan akibat nafsu syahwat.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Puasa itu adalah perisai, maka apabila seorang dari kalian sedang melaksanakan puasa, janganlah dia berkata rafats (kotor) dan jangan pula bertingkah laku jahil (sepert mengejek, atau bertengkar sambil berteriak). Jika ada orang lain yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka hendaklah dia mengatakan “Aku orang yang sedang puasa, Aku orang yang sedang puasa." (HR Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ (1099), Imam Bukhari dalam Shahihnya (1894), dan Imam Muslim dalam Shahihnya (1151))
2. Menundukkan atau Menjaga Pandangan
Untuk mengandalikan nafsu syahwat dapat dilakukan dengan cara menjaga pandangan. Menjaga pandangan artinya menjaga mata dari melihat hal-hal yang tidak semestinya dilihat karena akan menimbulkan dosa.
Dalam QS. An Nur ayat 30, Allah Berfirman :
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Qul lil-mu'miniina yaguddu min absaarihim wa yahfazu furujahum, zaalika azkaa lahum, innallaaha khabiirum bimaa yasna'un
Artinya : "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
3. Berkumpul dengan Orang Shaleh/ah
Salah satu yang dapat memepengaruhi perilaku seseorang adalah lingkungan pertemanannya. Maka milikilah teman atau berkumpullah dengan orang-orang shaleh agar tidak tergiur untuk mendekati perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kalaupun tidak bersama dengan orang-orang shaleh, pastikan kita berada di lingkungan pertemanan yang sama-sama ingin menjadi shaleh atau lebih baik lagi.
Karena bagaimanapun kita membutuhkan lingkungan yang dapat mensupport kita untuk menjadi lebih baik dan mengingatkan bila kita berbuat kekeliruan.
4. Membatas Interaksi dengan Lawan Jenis
Salah satu yang menyebabkan seringnya syahwat tidak terkontrol karena seringnya kita berinteraksi dengan lawan jenis.
Sudah tidak menundukkan pandangan kemudian interaksi pun tidak dibatasi sehingga syahwat yang seharusnya dapat ditahan dengan berpuasa akhirnya selalu muncul keluar.
Maka sangat perlu untuk menghilangkan penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan syahwat tersebut.
Batasilah interaksi dan komunikasi yang tidak perlu/tidak penting, seperti saling curhat atau mengingatkan untuk sholat ataupun yang sejenisnya.
5. Perbanyak Membaca Al Qur'an
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an Surat Ar Rad ayat 37,
وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ حُكْمًا عَرَبِيًّاۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَمَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا وَاقٍ ࣖ
Wa kazaalika anzalnaahu hukman 'arabiyy, wa la'inittaba'ta ahwaa'aahum ba'da maa jaa'aka minal-'ilmi maa laka minallaahi miw waliyyiw wa laa waaq
Artinya : "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah."
Dengan memperbanyak membaca al qur'an akan membuat dirimu lebih terjaga dari perbuatan-perbuatan maksiat.
6. Memperbanyak Doa
Untuk mengendalikan nafsu syahwat, kamu dapat memperbanyak membaca doa ini.
Allahumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa
Artinya : "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek)." (HR Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan) (HR Tirmidzi, no. 3591. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih)
7. Memperbanyak Istighfar
Ketika nafsu syahwat sedang meningkat biasanya setan akan semakin menggoda manusia untuk melampiaskan nafsu tersebut kepada seseuatu yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Salah satunya adalah berbuat zina.
Untuk itu, agar tidak mudah tergoda dengan godaan setan terkutuk, perbanyaklah istighfar agar senantias mengingat Allah.
Allah berfirman dalam QS. Al A'raf ayat 200,
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Wa immaa yanzagannaka minasy-syaitaani nazgun fasta'iz billaah, innahu samii'un 'aliim
Artinya : "Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah."
8. Menikah
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)." ( HR Bukhari)
Sebagaimana yang di perintahkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam, jika sudah mampu menikah maka menikahlah karena dengan menikah kamu lebih mudah menjaga padangan dan memiliki tempat untuk menyalurkannya di jalan yang halal.
Sekuat apapun kita meredam syahwat pasti akan ada kemungkinan muncul kembali, akan tetapi langkah menghilangkan syahwat diatas merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk menjaga kesucian diri.
Semoga Allah meridhoi apa yang kita usahakan. Semoga Bermanfaat
Penelusuran Terkait :
- Cara Menyalurkan Syahwat Ketika Belum Menikah
- Cara Menghilangkan Nafsu Birahi Berlebihan
- Obat untuk Mengurangi Nafsu Syahwat
- Cara Menghilangkan Birahi yang Berlebihan
- Dzikir Menghilangkan Hawa Nafsu
- Cara Menghilangkan Nafsu Birahi Menurut Islam
0 Komentar