Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menikah

Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menikah - (Foto:Owlsome Project)

menikahmuda - Pernikahan merupakan sebuah prosesi sakral, dimana perencanaan hingga pelaksanannya harus dipikirkan dengan matang. Bagi yang sudah memiliki calon pasangan akan ada berbagai macam pertimbangan untuk menuju pernikahan. Apalagi yang memang belum sama sekali memiliki calon pasangan, ini menjadi kesempatan kamu untuk mempersiapkan pernikahan kamu dengan baik.

Dalam islam hanya ada dua pilihan bagi dua orang yang sedang jatuh cinta, pilihan pertama ialah menikah.

“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang jatuh cinta selain menikah.” (HR. Ibnu Hajah)

Namun ternyata bila kamu belum mampu untuk menikah, Islam pun menganjurkan untuk memperbanyak berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

“Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari - Muslim)

Jadi yang masih sering baper kalau lihat video yang “uwu” jangan langsung tergerak ingin menikah tapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah.

Karena menikah bukan hanya tentang cinta.

Pernyataan bahwa pernikahan adalah ujung dari dua insan yang saling mencinta. Namun bukan berarti menikah hanya karena modal cinta saja. Ada banyak hal yang perlu kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk menikah. Apalagi yang memutuskan menikah di usia muda.

Tujuannya memang baik, misal agar terhindar dari perbuatan zina atau seks bebas. Namun, tidak serta merta kamu langsung minta izin kepada orang tua atau mengajak wanita yang kamu cintai untuk menikah.

Padahal baru lulus sekolah atau kuliah, penghasilan pun belum ada, tapi sudah berani untuk mengajak nikah. Kalau kamu sudah mampu silahkan, tapi kalau belum jangan dipaksakan ya.

Berikut hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menikah :

Niat Menikah

Niat yang akan membedakan apakah pernikahanmu memang karena Allah atau hanya sekedar sebuah prosesi saja.

Maka kamu perlu meniatkan bahwa pernikahan yang kamu jalani nanti merupakan sebuah sunnah Rasulullah, agar kelak segala aktifitas yang kamu lakukan bersama dengan pasangan bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jangan menikah karena takut dipanggil jomblo,
Jangan menikah karena disuruh teman/orang lain,
Jangan menikah karena mengikuti trend nikah di sosmed,
Jangan menikah karena calonnya selebgram,

Tapi menikahlah karena Allah, maka Allah yang akan mencukupi segala kebutuhanmu.

Kriteria Pasangan

Kriteria Pasangan Sebelum Menikah - (Foto:Youtube/HijabAlila)

Kita berharap bahwa pasangan kita merupakan sosok yang paling ideal dalam kehidupan rumah tangga kita kelak. Bahkan mendidik anak pertama kali dimulai sejak kamu memilih pasangan hidup.

Maka sangat penting bagi kamu untuk memikirkan dengan bijak dan matang, kriteria pasangan yang akan kamu ajak berjuang bersama dalam bahtera rumah tanggamu.

Bukan hanya sekedar cantik, tapi pilihlah pasangan yang bersamanya bertambah keimananmu dan rasa syukurmu.

Pilihlah pasangan yang dapat membawamu ke surga bukan malah menjerumuskanmu ke neraka.

“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (QS. An Nur:26)

Ketika kamu memutuskan untuk memilih pasangan yang baik, yang pertama kali kamu lakukan adalah dengan memperbaiki dan memantaskan diri. Agar dirimu juga dipilih oleh pasangan yang baik pula.

Karena rumusnya adalah lelaki yang baik bertemu dengan wanita yang baik, dan lelaki yang tidak baik akan bertemu dengan wanita yang tidak baik.

Cara pertemuannya pun harus diperhatikan, jika kamu menginginkan pernikahanmu baik dan berkah maka proses menuju pernikahan pun dapat melalui proses ta'aruf bukan pacaran. Karena wanita yang baik ialah wanita yang menjaga kehormatan dan kesucian dirinya, mana mungkin mau diajak menikah tapi pacaran dahulu.

Baca Juga Tahapan dan Cara Ta'aruf Yang Benar

Keuangan

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32)

Meski Allah sudah berjanji untuk memberi kecukupan bagi orang-orang yang menikah. Namun bagi seorang lelaki, kamu perlu memikirkan bagaimana kamu akan memberikan nafkah kepada anak dan istri.

Karena tidak bisa dipungkiri, banyak terjadi perceraian dikarenakan masalah ekonomi. Dimana sang suami tidak berusaha untuk mencari pekerjaan ataupun memiliki usaha.

Bukan hanya sekedar nafkah, namun perlu dipikirkan bagaimana pengelolaan keuangan keluargamu. Apakah setelah menikah pasanganmu tetap boleh bekerja atau tidak. Hal-hal tersebut perlu kamu pikirkan sebelum menikah dan didiskusikan dengan pasanganmu setelah menikah.

Tempat Tinggal

Interior Rumah Modern - (Foto:bramblefurniture.com)

Sangat penting memiliki perencanaan tempat tinggal setelah menikah, karena hal ini merupakan hal yang cukup sensitif apalagi kalau orang tua atau mertua masih belum siap ditinggal kamu dan pasanganmu.

Pikirkan dengan matang, apakah setelah menikah tetap dirumah orang tua/mertua atau mengontrak sambil menabung untuk membeli rumah sendiri.

Tinggal dirumah sendiri ataupun ngontrak pasti akan berbeda bila tinggal dirumah orang tua/mertua. Karena ada banyak hal yang mungkin harusnya menjadi privasi kalian berdua, namun ketika tinggal dirumah orang tua/mertua menjadi tidak privasi lagi.

Meski tidak masalah jika satu atau dua bulan pernikahan masih tinggal dirumah orang tua/mertua, sambil orang tua beradabtasi dengan keadaan anaknya yang sudah menikah. Agar ketika kamu pindah, mereka akan segera memberikan ijin.

Anak

Meski dapat didiskusikan saat sudah berkeluarga namun perlu kamu pertimbangkan sebelum menikah, jika kamu menikah diusia yang masih muda bahkan belum lulus kuliah dan masih ada beberapa semester lagi.

Maka memiliki anak perlu menjadi pertimbangan kamu sebelum menikah. Apakah harus ditunda dahulu hingga nanti lulus kuliah atau memiliki anak dahulu kemudian mengambil cuti kuliah. Karena hamil itu cukup berat dan melelahkan. Apalagi kalau sambil kuliah.

Yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah rencana memiliki berapa anak, dengan memiliki perencanaan yang baik akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak nantinya.

Kesiapan

Yang terakhir adalah kesiapan kamu menerima pasanganmu dikehidupanmu. Kamu tidak bisa lagi berbuat atau memutuskan sesuatu sendirian, karena akan ada pasangan yang harus diajak diskusi untuk membuat sebuah keputusan.

Rekomendasi Buku Pernikahan - Toko Buku Murah dan Original

Kesiapan kamu untuk menurunkan ego ketika ada perbedaan pendapat, hal yang kecil tidak perlu dibesarkan dan hal yang besar tidak perlu ditambah besar. Jika salah satu ada yang sedang marah atau keras, yang satu harus ada yang mengalah dan menjadi lembut.

Karena pernikahan tidak selalu diisi dengan keromantisan dan canda tawa, akan ada konflik dan perbedaan sikap. Ketika kamu tidak siap untuk menghadapi hal-hal tersebut, kehidupan rumah tanggamu akan terasa sempit dan menyesakkan.

Masih ada banyak persoalan yang perlu dipertimbangkan dan persiapan menuju pernikahan, jadi saya rekomendasikan beberapa buku perihal pernikahan yang akan membuat kamu lebih siap dan matang menuju pernikahan idamanmu.

1. Buku Kado Pernikahan Untuk Istriku, Penulis Mohammad Fauzil Adhim
2. Buku Mahkota Pengantin, Penulis Majdi bin Manshur bin Sayyid Asy Syuri
3. Buku Tatanan Berkeluarga Dalam Islam
4. Buku Membumikan Harapan - Rumah Tangga Islam Idaman, Penulis Abu Al Hamd Rabi'

Buku-buku diatas dapat dibeli di Toko Buku Rumah Buku Naya atau dapat langsung menghubungi no WhatsApp 0856 7161 925

Semoga bermanfaat

[menikahmuda]