Pernikahan Adat Minang by @rumaishaproject |
Menikahmuda - Mendengar persiapan resepsi pernikahan pasti yang terbayang dalam pikiran kamu adalah gedung mewah, dekorasi yang kekinian, gaun pengantin dan berbagai macam kebutuhan yang lainnya.
Hari ini kita melihat fenomena bahwa resepsi pernikahan bukan lagi sekedar perayaan atau membuat acara syukuran apalagi untuk menghidupkan sunnah Rasulullah.
Melainkan untuk gengsi sosial saja, bahkan karena gengsi inilah yang menjadikan biaya resepsi membengkak tidak karuan.
Karena gengsi inilah yang menjadikan kebiasaan seolah-olah hal tersebut wajib dalam sebuah pernikahan.
Gengsi membuat sebuah pernikahan menjadi MAHAL
Padahal Rasulullah SAW bersabda : "Selenggarakanlah walimah(resepsi) meskipun hanya dengan menyembelih kambing"
Tapi tahukah kamu ?
Kamu bisa saja menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut dan menghemat biaya pernikahanmu.
Berikut 6 kebiasaan yang dapat kamu hilangkan di dalam resepsi pernikahan :
1. Cetak Undangan
Undangan Pernikahan - foto walimahanid |
Sekarang sudah banyak lho, undangan digital yang bagus, elegan dan terlihat formal. Salah satunya dari Walimahanid menyediakan undangan digital, mulai dari static invitation maupun video invitation
Kamu ga perlu merasa minder ataupun malu karena menggunakan undangan digital, di zaman sekarang paperless lebih keren.
Dengan menggunakan undangan digital kamu bisa hemat banyak pengeluaran untuk resepsi kamu.
2. Sewa Gedung
Gedung Pernikahan foto : |
Salah satu yang membuat anggaran pernikahan kamu membengkak adalah sewa
gedung.
Entah berapa puluh hingga ratusan juta yang kamu alokasikan untuk akomodasi
tempat, termasuk menyewa gedung yang mampu menampung seluruh tamu undangan
kamu.
Sebenarnya kamu bisa lho menggantinya dengan menyelenggarakan di aula masjid
atau GOR yang biaya sewanya lebih murah.
Menyelenggarakannya dirumah pun menjadi alternatif untuk kamu jadikan tempat
resepsi. Tapi baiknya tidak mengganggu pengguna jalan yang lain ya.
3. Gaun Pengantin
Pernikahan Anandyto dan Annisa "cherrybelle" foto : Hijaz Pictura |
Menggunakan gaun pernikahan yang mewah atau pakaian tradisional bukan
menjadi sebuah kewajiban lho dalam pernikahan.
Pastinya kamu ingin tampil cantik dan menawan di hari istimewa, tapi menjadi
cantik bukan berarti harus menggunakan gaun yang mewah.
Kamu bisa menggantinya dengan style yang kamu miliki sendiri, tetap terkesan
bagus dan hemat kan.
Atau kamu juga bisa menyewa gaun yang relatif lebih murah dibandingkan jika
kamu harus buat gaun pengantinnya sendiri.
4. Live Entertainment
Live Entartainment Islami - Foto : hopbackstage |
Jika kamu memiliki dana yang terbatas, jangan memaksakan diri untuk menyewa
penyanyi, pengiring musik dan lainnya sebagai hiburan di resepsi
pernikahan kamu.
Kamu bisa menggantinya dengan menyewa sound system dan memutar
lagu-lagu pilihan untuk pernikahan kamu. it's worth it kok.
5. Makanan Spesial
Catering Makanan Resepsi, foto : istock |
Sangat betul kalau kita harus menjamu tamu pernikahan dengan hidangan yang
terbaik, tapi bukan berarti dengan menyajikan hidangan yang mewah.
Namun akan menjadi lebih unik jika kamu menyajikan makan lokal yang sudah
jarang untuk ditemui.
Negeri kita banyak sekali kulinernya bukan ? mengapa tidak kamu coba.
Bahkan Rasulullah pun pernah mengadakan walimah dengan hanya menyajikan
gandum dan kurma saja.
Dari Anas bin Malik, ia berkata :
"Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam mengadakan walimah
ketika menikah dengan shofia dengan makanan gandum dan kurma" (HR. Ibnu Majah)
6. Wedding Organizer
Karena pernikahan merupakan acara yang sakral untuk kamu dan pasangan,
terbesit ada rasa untuk menggunakan jasa Wedding Organizer (WO),
Namun hal tersebut bisa kamu ganti lho dengan meminta bantuan teman atau
saudara untuk menjadi panitia pernikahanmu.
Bukan hanya menjadi penerima tamu saja, tapi juga mempersiapkan acara
pernikahan kamu dari awal hingga akhir.
Kalau keenam kebiasaan diatas bisa kamu hilangkan, sudah berapa puluh juta
kamu berhemat untuk resepsimu ?
Lebih baik uangmu digunakan untuk keperluan pasca menikah.
[menikahmuda]
0 Komentar